Fresh Graduate atau lulusan baru kerap kali merasa kebingungan harus menuliskan informasi pada Curriculum Vitae (CV) dalam bahasa Inggris dengan menggunakan Grammar atau bahasa Indonesia yang menganut EYD atau Ejaak yang disempurnakan. Nah kali begini sebenarnya mana yang harus dipilih sih, EYD atau Grammar ya?
Tentunya alasan kamu lebih condong memilih bahasa Inggris supaya HRD tertarik bukan? Nah sebenarnya untuk menarik perhatian HRD ini tidak melulu dari CV yang berbahasa Inggris kok. Sebab, CV yang menarik tidak harus selalu menggunakan bahasa asing, ada beberapa hal lain yang mempengaruhi penampilan CV. Nah berikut ini elemen penting dalam CV untukmu:
- Muat informasi soal prestasi.
Prestasi bisa jadi lebih penting dibanding tulisan berbahasa Inggris di dalam CV. Berbagai prestasi yang berhasil kamu peroleh selama menempuh ilmu bakal berguna untuk membuat CV kamu terlihat menarik dan HRD pun dengan seksama akan memperhatikannya. - Ada banyak pengalaman.
Eh tapi kan saya baru lulus, mana mungkin ada pengalaman kerja? Tenang, yang dimaksud pengalaman di sini artinya banyak kok, bisa pengalaman seputar magang atau internship, bisa juga soal pengalaman jadi volunteer, organisasi, kepanitian, peserta seminar, workshop, forum dan sebagainya. Bakal lebih bagus bila pengalaman tersebut mendukung kegiatan akademik kamu, misalnya jika kamu ambil jurusan Public Relation tentu pengalaman magang di divisi Public Relation sebuah perusahaan akan sangat bagu.
- Lengkapi dokumen pendukung.
Selain surat lamaran, pas photo, ijazah dan CV, bakal lebih baik jika kamu punya dokumen pendukung lainnya. Misalnya sertifikat, portofoilio atau hasil karya kamu. Dokumen-dokumen pendukung ini bakal membantu kamu memperoleh pekerjaan.
Kalau kamu tidak yakin menulis dalam bahasa Inggris maka tak ada salahnya ditulis dalam bahasa Indonesia. Tapi ingat karena sekarang bahasa Inggris adalah hal yang penting maka latihlah bahasa Inggrismu dengan baik.